A. INDIKATOR
3.7.1 Menyimpulkan pemahaman dasar terkait sistem dan lingkungan
3.7.2 Menggunakan formulasi besaran-besaran pada usaha
3.7.3 Mengatribusikan nilai usaha pada suatu sistem
3.7.1 Menyimpulkan pemahaman dasar terkait sistem dan lingkungan
3.7.2 Menggunakan formulasi besaran-besaran pada usaha
3.7.3 Mengatribusikan nilai usaha pada suatu sistem
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model brain based learning, siswa diharapkan dapat:
Setelah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model brain based learning, siswa diharapkan dapat:
1. mengklasifikasikan macam-macam sistem dan lingkungan
2. mengklasifikasikan contoh hukum nol termodinamika
3. menentukan nilai usaha pada suatu gas
4. mengatribusikan konsep usaha pada termodinamika
C.
MATERI AJAR
1.
Peta Konsep
Gambar 1.1 peta konsep
pertemuan pertama
2.
Materi
a.
Sistem dan Lingkungan
1)
Sistem
Dalam
termodinamika, kita akan mengenal yang namanya sistem dan lingkungan. Sistem
adalah benda atau keadaan yang menjadi fokus perhatian. Dengan kata lain,
sistem adalah benda apapun yang akan diteliti.Sistem sendiri terdiri dari tiga
macam, yaitu:
a) Sistem Terbuka
Sistem
di mana materi, panas, dan kerja dari luar dapat masuk ke dalam sistem.
Contohnya adalah air panas yang dituangkan ke dalam gelas.
b) Sistem Tertutup
Sistem
di mana panas dan kerja dari luar dapat masuk ke dalam sistem tetapi materi
tidak dapat masuk sistem. Contohnya adalah air panas yang di masukkan ke dalam botol,
dan mulut botol tersebut ditutup dengan menggunakan spons.
c) Sistem Terisolasi
Suatu
sistem di mana materi, panas, dan kerja tidak dapat menembus ke dalam sistem.
Contohnya adalah air panas yang dimasukkan ke dalam termos.
Gambar
1.2 Gambar (a) adalah contoh dari sistem terbuka. Gambar (b) adalah
contoh dari sistem tertutup. Dan gambar (c) adalah contoh dari sistem
terisolasi
2)
Lingkungan
Lingkungan
adalah benda atau keadaan di luar sistem. Contohnya adalah air dalam gelas.
Berarti sistemnya adalah air di dalam gelas tersebut, sedangkan lingkungannya
adalah udara yang mengelilinginya.
Untuk lebih
mengenal dan memahami apa itu sistem, macam-macamnya, dan lingkungan, kamu bisa
klik link yang ada di bawah ini:
http://www.areabaca.com/2015/01/sistem-termodinamika.html
https://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Proses-Siklus-Sistem-Termodinamika-Adalah.html
https://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Proses-Siklus-Sistem-Termodinamika-Adalah.html
3) Usaha
Sebelum
mengetahui apa itu usaha. Coba simak video berikut:
Dari
video tersebut terlihat bukan? Sebuah mobil bekas yang diberi tekanan besar,
lama-kelamaan akan menyusut dan hancur. Sekarang coba pahami konteks usaha pada
termodinamika berikut.
Anggap
suatu silinder dengan piston dapat bergerak bebas. Silinder ini diisi gas yang
menempati volume V. Gas menekan ke semua bagian silinder termasuk piston dengan
tekana P. Gaya yang bekerja pada piston akibat tekanan gas tersebut adalah
dengan A menyatakan luas penampang piston.
Untuk mengenal dan memahami lebih dalam apa itu usaha dalam termodinamika, silahkan klik link yang ada di bawah ini:
Gambar
1.3 gambar (a) piston yang bergerak turun gambar (b) piston yang
bergerak naik
Pada gambar di
atas, gambar (a) gas yang dimampatkan mengakibatkan piston yang bergerak turun
ke bawah, sehingga volume gas yang ada di dalam silider menyusut dan semakin
rapat. Sedangkan gambar (b) berkebalikan dari gambar (a). Gambar (b) gas
mengalami pemuaian sehingga mengakibatkan piston yang bergerak naik sehingga
kerapatan gas dalam silinder bisa lebih renggang. Ketika gas mengembang secara
perlahan membuat piston bergerak ke atas. Sehingga usaha yang dilakukan gas
untuk memindahkan piston tersebut sejauh
adalah:
Karena
sama dengan perubahan colume gas
, maka usaha
yang dilakukan oleh gas adalah:
Untuk mengenal dan memahami lebih dalam apa itu usaha dalam termodinamika, silahkan klik link yang ada di bawah ini:
4) Hukum Nol Termodinamika
Berdasarkan
pengalaman sehari-hari, kita pasti sudah mengetahui bahwa secangkir kopi panas
yang dibiarkan di meja, pada akhirnya akan mendingin dan minuman dingin yang
akhirnya akan menjadi hangat. Maksudnya, jika benda bersentuhan dengan benda
lainnya pada suhu yang berbeda, panas akan berpindah dari benda bersuhu lebih
tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah sampai mencapai suhu yang sama.
Gambar di bawah ini memberikan contoh dari penjelasan di atas.
Gambar 1.4 dua benda yang berbeda suhu dan terisolasi akan
mencapai kesetimbangan termal setelah bersentuhan satu sama lain
Gambar di atas
menggambarkan besi dan tembaga yang saling bersentuhan, kemudian setelah
beberapa saat suhu keduanya memiliki suhu yang sama. Proses ini terjadi
perpindahan panas dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
Setelah mencapai titik tertentu, perpindahan kalornya terhenti dan kedua benda
telah mencapai kesetimbangan termal.
Hukum ke-nol termodinamika berbunyi “jika dua
buah sistem yang terpisah berada dalam kesetimbangan termal dengan sistem
ketiga (sistem lain), maka ketiga sistem berada dalam kesetimbangan termal satu
sama lain.”
Hukum ini adalah hukum dasar temodinamika dan
berfungsi sebagai dasar untuk validasi pengukuran suhu. Kalau kita mengganti
sistem ketiga dengan termometer, maka hukum ke nol dapat dinyatakan kembali sebagai
“dua sistem berada dalam kesetimbangan termal jika keduanya memiliki suhu
yang sama bahkan ketika sistem tersebut tidak bersentuhan”.
Untuk lebih memahami Hukum ke nol termodinamika, silahkan simak video
berikut:
Hukum ke nol ini pertama kali dirumuskan dan diberi
nama oleh R.H
Fowler pada
tahun 1931. Prinsip fisika dasar ini dinamai hukum ke nol karena baru diakui
lebih dari setengah abad setelah perumusan hukum pertama dan hukum kedua
termodinamika. Dinamai hukum ke nol karena prinsip ini harus telah mendahului
hukum pertama dan kedua termodinamika yang sebelumnya.
Untuk mengenal
dan memahami lebih dalam apa itu hukum ke nol termodinamika dan bagaimana
aplikasinya, silahkan klik link yang ada di bawah ini:
0 comments:
Posting Komentar